Senin, 13 Desember 2010

Materi Outbound : The Power Attitude

Materi Outbound : The Power of Positive Attitude
December 9th, 2010 admin
pipa bocor

Materi Outbound training


Bagai manakan sebesarnya definisi dari attitude ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut cabalah anda perhatikan pertannyaan berikut ini.
Mereka dengan attitude negatif berpikir ,” Saya tidak bisa”.
Mereka dengan attitude positif berpikir ,” Saya pasti bisa”.

Mereka dengan attitude negatif berkata ,”Mungkin ada jalan keluarnya, tapi terlalu sulit”.
Mereka dengan attitude positif berkata ,”Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya”.

Mereka yang attitude negatif selalu pasrah dengan keadan sementara meraka dengan attitude yang positif selalu mengambil tindakan


Mereka yang attitude negatif selalu melihat keterbatasan-keterbatasan sedangakan, Mereka yang attitude positif selalu melihat kemungkinan kemungkinan pemecahan masalah

Saya yakin, setelah membaca beberapa kalimat tadi anda mendapatkan gambaran mengenai attitude sesunggunnya

Ini merupakan Bagian dari Materi Motivation Training dan Outbound training kami

Rabu, 06 Oktober 2010

Games"Pasar Loak"

Garis besar

Outbound Malang| games. Peserta memilih sebuah benda di atas meja dan memberitahukan kepada peserta mengapa mereka memilih benda tersebut.



Tujuan

1. Agar peserta saling mengenal satu sama lain.



Lembaga outbound training. Waktu yang dibutuhkan

10 menit ditambah 1-2 menit untuk setiap peserta.



Jumlah peserta

Paling banyak 16 orang, lebih dari itu akan memakan waktu lama.



Materi yang dibutuhkan

Sebuah meja dengan barang-barang pilihan yang biasa terdapat di pasar loak atau laci/lemari barang-barang rongsokan. Jumlah barang harus lebih banyak daripada jumlah peserta. Karton besar atau kain yang lebar dibutuhkan untuk menutupi semua barang sebelum latihan dimulai.



Prosedur

1. Letakkan barang-barang di atas meja dan tutupi dengan kain sebelum peserta memasuki ruangan.

2. Beritahukan peserta bahwa ketika kain penutup dibuka, mereka maju ke depan dan memilih sebuah benda di atas meja yang karena alasan tertentu menarik minat mereka.

3. Setelah semua orang, telah memilih benda, mereka harus memperkenalkan diri mereka dan menyatakan mengapa benda tersebut menarik bagi mereka.



Poin diskusi

1. Apakah ada yang memperhatikan bahwa beberapa barang yang dipilih sesuai dengan orang yang memilihnya?

2. Adakah yang memperhatikan bahwa sebuah benda kelihatan lebih sesuai untuk peserta yang lain? Mengapa?

Minggu, 26 September 2010

Evakuasi Bambu

training outbound | games outbound | permainan training
Tujuan permainan ini adalah melatih kerjasama yang komunikatif.
Alat bantu yang digunakan adalah bambu, air, tali dan bola pimpong.
Prosedur dalam permainan ini adalah :

1. Tiap kelompok berlomba mengeluarkan bola dari dalam bambu dengan cara menuangkan air ke dalam bambu.

2. Cara menuangkannya, bambu yang berisi air hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali yang telah disediakan

3. Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak boleh melewati batas aman dari daerah yang telah ditentukan

Pemaknaan dalam permainan ini adalah :

1. Bagaimana langkah peserta dalam melaksanakan tugas ini

2. Strategi apa saja yang peserta gunakan untuk menyelesaikan tugas ?

3. Mampukan mereka bekerjasama dengan baik ?

4. Siapakah yang mampu memimpin dan berkomunikasi dengan baik ?

Sabtu, 18 September 2010

Nyalakan Apiku

Lembaga outbound training

Jumlah peserta : 3 atau lebih

Usia : 2 tahun ke atas

Bahan yang diperlukan : 1 batang lilin untuk setiap anggota keluarga, korek api,

kertas koran



Bagikan sebatang lilin untuk setiap anggota keluarga; sebaiknya lilin runcingkan sepanjang 15 sampai 20 cm, tetapi boleh juga menggunakan lilin jenis lain. Lakukan kegiatan ini di ruang makan di atas meja makan atau meja dapur. Alasi meja dengan kertas koran untuk menampung tetesan lilin. Matikan sebagian besar lampu yang ada di ruangan itu untuk membuat cahaya lilin lebih terlihat. Jelas diperlukan kehati-hatian apabila dilakukan bersama anak kecil (salah satu orangtua atau kakak bisa meletakkan tangan di sekitar tangananak yang lebih kecil untuk memegang lilinya).

Salah satu orangtua harus menyalakan lilinya terlebih dahulu. Katakan kepada anak-anak bahwa cahaya lilin itu mewakili cinta. Sekarang, nyalakan lilin pasangan Anda dari api lilin milik Anda dan katakan betapa Anda ingin memulai sebuah rumah tangga serta membagi cinta dan kasih sayang bersamanya. Jika anda tak punya pasangan, nyalakan saja lilin anak tertua Anda.

Sekarang, dengan menggunakan lilin Anda, teruskan menyalakan lilin tiap anak menurut urutan lahir. Anda bisa membicarakan cinta yang Anda rasakan saat setiap anak hadir di tengah keluarga. Saat anak Anda dan perhatikan betapa api membesar untuk sementara waktu sembari menyalakan lilin lainnya. Setelah lilin milik semua peserta menyala, ajukan beberapa pertanyaan berikut ini kepada anggota keluarga berbeda. Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu anak Anda untuk memulai membagi perasaan mereka tentang mengungkapkan cinta dan kebaikan dalam keluarga:



· “Saat aku membagikan apiku kepada masing-masing dari kalian, apakah apiku menjadi lebih kecil? [Tidak.] Dengan memberikan cintaku kepada anak yang baru, apakah ada cinta yang diambil dari anak kandung atau pasanganku? [Tidak.] Saat cinta dibagikan di antara anggota sebuah keluarga besar, apakah cinta untuk (masing-masing anggotanya lebih sedikit? [tidak]”

· “Setelah semua lilin di ruang ini dinyalakan, apakah cahaya di ruangan ini lebih terang atau lebih redup jika dibandingkan dengan saat hanya lilinku yang menyala? [Lebih terang.] Apakah keluarga kita punya cukup cinta untuk dibagikan dengan orang-orang di sekitar kita yang tampak sedih atau kesepian? Dengan cara apa kita bisa berbagi cahaya sebagai sebuah keluarga dan siapa yang kira-kira memerlukan beberapa cahaya kita? Akankah api kita mati jika kita membagikannya kepada orang lain di luar keluarga ini?”

· apa yang terjadi jika kita menyatukan lilin dan membiarkan api dil lilin kita bersentuhan? Apakah kau melihat betapa api kita menyala lebih terang saat disatukan sebagai sebuah keluarga daripada saat sendiri-sendiri?


kegiatan ini tidak memecahkan semua masalah Katie, tetapi ibunya melaporkan bahwa Katie sangat kagum pada fakta bahwa setelah lilin adik bayinya (yang dipegang oleh ayahnya) dinyalakan oleh sang ibu, api milik Katie masih menyala

Jumat, 03 September 2010

Games "ide ide baru"

Garis besar

Salah Satu game di outbound training. Peserta diberikan suatu masalah untuk dipikirkan dan dipecahkan. Ide-ide yang muncul dinilai oleh anggota kelompok lainnya.



Tujuan

1. Mendorong partisipasi peserta.

2. Membuat peserta berpikir dan berbicara tentang masalah-masalah yang umum.



Waktu yang dibutuhkan

5 menit ditambah 2-5 menit untuk setiap peserta.



Jumlah peserta

Tidak dibatasi, tapi perlu dibentuk subkelompok jika terdapat lebih dari 20 peserta.



Materi yang dibutuhkan

3 set kartu nilai (kartu yang bertuliskan angka 1-10).



Prosedur

1. Di bagian akhir hari pertama, berikan suatu masalah kepada peserta untuk dipikirkan dan mintalah mereka memberikan solusi keesokan paginya. Masalah tersebut sebaiknya relevan dengan semua peserta. Akan berjalan lebih baik jika kisaran topiknya merupakan bagian dari presentasi hari kedua.

2. Di awal hari kedua pilihlah 3 orang juri dan kelompok tersebut dan berikan masing-masing satu set kartu nilai. Tempatkan mereka di depan ruangan.

3. Peserta kemudian harus memberikan satu solusi secara bergiliran. Setelah peserta mengemukakan idenya para juri menunjukkan kartu yang mereka pilih sebagai nilai untuk ide tersebut, 10 adalah penghargaan tertinggi dari masing-masing juri.

4. Setelah seluruh peserta telah memberikan solusi mereka, cek nilai dan umumkan pemenangnya.



Poin diskusi

1. Siapa yang memperoleh solusi baru yang tidak dipertimbangkan sebelumnya?

2. Pada saat orang mendengar solusi dari peserta lain, apakah mereka berpikir tentang solusi atau cara lain yang mungkin dapat memperbaiki ide-ide mereka?



Variasi

1. dapat dibentuk beberapa tim dan berikan masalah yang berbeda untuk dipecahka. Ketika masing-masing tim mempresentasikan solusinya, tim yang lain menilai solusi yang diajukan.

Kamis, 26 Agustus 2010

Pesawat kertas

Garis besar
Melalui kegiatan ini dalam outbound training peserta dapat membandingkan kompleksitas (kerumitan) organisasi dan tugas.



Tujuan

1. Membuat peserta melihat kemampuan organisasi dan produksi mereka dalam suatu latihan yang tidak menakutkan.



Waktu yang dibutuhkan

60-90 menit.



Jumlah peserta

12-32 peserta, dibagi menjadi 2-4 tim yang terdiri dari 5-7 peserta dengan paling sedikit 1 pengamat untuk setiap tim.



Materi yang dibutuhkan

Stopwatch dan kurang lebih 100 lembar kertas untuk setiap tim. Gunakan kertas A4 yang digunting menjadi dua bagian.





Prosedur

1. Katakan kepada para peserta bahwa mereka akan dibagi menjadi beberapa tim dan akan terlibat dalam latihan yang sifatnya kompetitif. Bentuklah tim yang terdiri dari 5-7 orang. Anda perlu paling sedikit 1 pengamat untuk setiap tim. Beritahukan mereka bahwa latihan ini akan melibatkan setiap tim dalam pembuatan sebuah prototype pesawat kertas untuk evaluasi melawan pesawat tim lain, pemilihan model yang paling sesuai untuk konstruksi, produksi massal model terpilih termasuk proyeksi anggaran dan perbandingan akhir antar tim untuk melihat tim mana yang menghasilkan keuntungan terbesar.

2. Berikan 10 lembar kertas untuk masing-masing tim. Mintalah mereka mengkonstruksi sebuah pesawat kertas yang akan diterbangkan melintasi ruangan dan harus terlihat menyenangkan dari segi keindahan. Setelah seluruh anggota tim setuju dengan model akhir, mereka harus membuat model identik secukupnya untuk dibagikan kepada setiap tim.

3. Setelah semua tim telah selesai membuat prototype mereka, masing-masing tim memperoleh 1 set prototype pesawat. Seluruh peserta kini memilih pesawat mana yang merupakan rancangan terbaik, berdasarkan kepraktisan pembuatan dan penampilan akhirnya.

4. Setelah satu rancangan akhir telah terpilih, kumpulkan kembali seluruh materi (kertas) tim. Sekarang mereka diberikan waktu 10 menit untuk memprediksikan berapa banyak pesawat kertas yang dapat mereka buat dalam waktu 10 menit dan berapa jumlah euntungan yang mereka hasilkan. Mereka akan dikenakan biaya untuk materi dan waktu yang digunakan. Pesawat tersebut harus memiliki kualitas yang sama dengan prototype-nya dan hasil akhirnya akan dinilai oleh customer. Pesawat tersebut harus lulus penilaian baru bisa dihitung. Biayanya tercantum di bawah ini.

5. Berikan waktu 10 menit kepada tim untuk membuat rencana. Selama waktu ini Anda mem-briefing para pengamat. Mereka harus mencatat apapun yang Anda minta (bisa interaksi, peranan, kegagalan tugas, dan konflik). Mereka juga sebagai pengamat waktu dan setelah tahap konstruksi mereka akan menjadi costumer. Sebagai costumer, mereka akan menentukan apakah suatu pesawat dapat diterima atau ditolak.

6. Berikan waktu 10 menit kepada tim untuk membuat pesawat kertas mereka. Kemudian customer masing-masing tim mengevaluasi pesawat tersebut. Pada akhir tahap ini setiap tim menghitung keuntungan atau kerugian mereka.

7. Seluruh hasil dibandingkan, dan tim pemenang diumumkan. Feedback diperoleh dari para anggota tim dan para pengamat di masing-masing tim.

8. Sekarang Anda dapat memimpin sebuah diskusi tentang topik tersebut.



Poin diskusi

1. Apakah hasil akhir berbeda dengan prediksi? Mengapa?

2. Apakah ada konflik di dalam tim?

3. Adakah orang tertentu yang mengambil atau menerima peranan dalam tim?

4. Apakah kualitas menjadi suatu pertimbangan?

5. Apakah setiap orang berpartisipasi dalam diskusi dan proses pengambilan keputusan?



Variasi

1. Satu set pensil warna dapat diberikan kepada masing-masing tim di awal latihan bersamaan dengan 10 lembar pertama kertas A4.
2. Langkah tambahan dapat dimasukkan. Tim diberikan lembaran kertas yang lebih besar dan gunting. Mereka kemudian diminta untuk menggunting kertas tersebut ke dalam bentuk dan ukuran tertentu sebagai bagian dari proses produksi.

Minggu, 15 Agustus 2010

GAmes hulahoop

Games ini dapat dalam kelompok, dengan jumlah anggota kelompok 6-10 orang. Hulahoop yang digunakan bisa yang terbuat dari rotan atau dari tali / webbing yg dibuat melingkar dengan diameter 1-1,5 meter.

Petunjuk

1.
Caranya hulahoop diletakkan di pundak salah satu anggota kelompok
2.
Kemudian dengan didahului aba-aba, hulahoop tersebut harus berpindah dari satu anggota kelompok ke anggota yang lain sampai ke anggota keloompok yang terakhir,
3.
ggota kelompok boleh menggerakkan seluruh badan untuk membuat hulaoop tersebut bergerak,

*


* Posisi peserta dapat dibuat melingkar atau berjajar atau berbaris ke belakang.


*



Larangan:

* Webbing / hulahoop tidak boleh dipegang atau digenggam oleh tangan anggota kelompok.

Variasi
1. Sebagai variasi, perpindahan hulahoop dapat dibuat satu arah atau bisa juga bolak-balik.
2. Jika menggunakan tali/webbing, dapat juga divariasikan dengan menggunakan 2 hulahoop yang harus berpindah berlawanan arah.
3. Untuk lebih meriah, permainan ini dapat dimainkan dalam format kompetisi dengan membentuk 2 atau 3 kelompok jika jumlah pesertanya mencukupi, dan mereka yang paling cepat yang menang.

Rabu, 11 Agustus 2010

Helium stick

Ringkasan
Aktifitas kelompok yang sederhana dan menipu. Bentuk dua baris menghadap satu sama lain. Letakkan sebuah batang (stick) diatas jari telunjuk semua peserta. Goal: turunkan ke tanah. Yang terjadi: stick bergerak ke atas

Peralatan
Helium Stick yang tipis, ringan-berat, 10 kaki, dengan activity guide & facilitation notes

Besar kelompok
Idealnya terdiri dari 8-10 orang tapi dapat dilakukan oleh 6-14 peserta

Waktu

Total waktu ~25 mins
~5 menit briefing dan persiapan
~10-15 menit problem-solving aktif (sampai berhasil)
~10 menit diskusi

Helium Stick
Sederhana dan menipu, tapi merupakan permainan yang memiliki kekuatan untuk mengajarkan cara bekerja sama dan berkomunikasi dalam kelompok berukuran kecil hingga sedang
Bagi kelompok kedalam dua barisan yang saling berhadapan
Perkenalkan Helium Stick - sebuah stick (batang) yang panjang, tipis, ringan.
Minta para peserta untuk mengeluarkan jari telunjuk mereka dan merentangkan tangan ke depan
Letakkan Helium Stick diatas jari mereka. Minta para anggota kelompok menyamakan tinggi jari tangan mereka hingga Helium Stick nya terentang lurus (horizontal) dan semua telunjuk menyentuh stick.
Jelaskan bahwa tantangannya adalah untuk menurunkan Helium Stick yang terentang diatas di atas jari-jari mereka hingga ke tanah.
The catch: Jari telunjuk tiap orang harus tetap menyentuh Helium Stick selama permainan berlangsung. Peserta dilarang menjepit atau memegang Helium Stick - Helium Stick harus terbaring lurus diatas jari-jari telunjuk semua peserta.
Selalu ingatkan para peserta bahwa jika ada satu jari telunjuk yang tertangkap tidak menyentuh Helium Stick, permainan akan diulang. Mulailah permainan…
Peringatan: Khususnya di stage awal permainan, Helium Stick memiliki kebiasaan misterius untuk ‘melayang’ keatas bukan ke bawah, mengundang banyak tawa. melontarkan sedikit lelucon akan membantu anda - misal, pura-pura kaget dan tanya peserta apa yang sedang mereka lakukan, mengapa Helium Stick diangkat ke atas dan bukan diturunkan seperti instruksi yang diberikan. Untuk mendramatisir,
Pada awal permainan para peserta dapat merasa bingung menghadapi sifat paradox Helium Stick
Beberapa kelompok atau beberapa peserta (kebanyakan terjadi pada kelompok besar) setelah 5 sampai 10 menit mencoba dapat condong untuk menyerah, karena merasa tantangan tersebut tidak mungkin bisa atau terlalu sulit dilakukan
Fasilitator dapat memberikan saran secara langsung atau minta peserta menghentikan permainan, mendiskusikan strategi dan mulai bermain kembali.
Kadang ada kelompok yang berhasil dengan sangat cepat. Awasi dengan ketat jangan sampai ada jari yang tidak menyentuh stick. Pastikan juga para peserta menurunkan stick hingga benar-benar menyentuh tanah. Anda dapat menambahkan tingkat kesulitan permainan dengan memasukkan ring di setiap ujung stick dan berikan keterangan kepada para peserta bahwa ring-ring tersebut tidak boleh sampai jatuh selama permainan berlangsung atau permainan akan diulang dari awal.
Pada akhirnya kelompok tersebut perlu menenangkan diri dan berkonsentrasi, dan dengan sangat pelan, dan dengan kesabaran tinggi mereka akan dapat menurunkan Helium Stick - lebih sulit dari yang anda bayangkan

Bagaimana cara kerjanya?
Stick ini tidak mengandung helium. Rahasianya adalah (simpan hanya untuk anda) bahwa tekanan kolektif keatas yang dihasilkan oleh jari telunjuk setiap orang cenderung lebih besar daripada berat stick. Hasilnya, makin keras mereka mencoba menurunkannya, stick tersebut akan cenderung makin ‘melayang’ ke atas.

Memproses Ide
Bagaimana reaksi awal yang diberikan kelompok tersebut?
Sebaik apa kelompok tersebut dapat mengatasi tantangan ini?
Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan sebuah kelompok?
Solusi kreatif apa saja yang muncul dan bagaimana saran-saran tersebut diterima oleh yang lain?
Apa yang akan dilihat oleh seorang observer luar sebagai kekuatan dan kelemahan kelompok tersebut?
Apa yang dipelajari dari setiap anggota kelompok tentang dirinya sendiri sebagai seorang individu?
Situasi nyata apa (misal, di sekolah atau di rumah) yang serupa dengan permainan Helium Stick

Sabtu, 07 Agustus 2010

Blid Walk

Tujuan dari permainan outbound training ini adalah untuk melatih keseimbangan otak. Langkah yang harus dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta dalam kelompok diminta berjalan dengan mata tertutup (kecuali ketua kelompok) mengikuti jalur yang sudah dibuat. Dengan arahan ketua kelompok yang berjalan paling belakang, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh pembatas. Kelompok yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang. Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana kelompok mengatur strategi dan melatih kedisiplinan serta kerjasama kelompok.

Kamis, 05 Agustus 2010

rafting malang

Jakarta - Kejaksaan rafting malang Agung (Kejagung) telah menahan mantan Kepala Dinas Pertanahan rafting kasembon Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Muhammad Ihwan, terkait dugaan korupsi pembangunan Pembangkit wisata malang Listrik Tenaga Uap (PLTU) I Indramayu. lembaga outbound training Ihwan pun kini ditahan.

"Pada Kamis, outbound training malang 4 Agustus kemarin, Kejaksaan Agung telah menahan Muhammad outbound training Ihwan, mantan Kadis Pertanahan Kabupaten Indramayu," terang Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Babul Khoir Harahap, kepada wartawan di Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta Selatan, Kamis (5/8/2010).

Babul mengatakan, Ihwan ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung pada Rabu 4 Agustus. Kini Ihwan tengah menginap di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.

"Jadi dia (Ihwan) kita panggil untuk pemeriksaan. Setelah diperiksa, langsung ditahan," jelas Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ini.

Dijelaskan Babul, Ihwan ditahan atas kasus dugaan penyelewengan dana dalam pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU I Indramayu yang terjadi pada tahun 2004 lalu.

Kala itu, panitia pengadaan tanah Indramayu hendak membebaskan lahan seluas 82 hektar yang rencananya akan dijadikan lokasi pembangunan PLTU di Desa Sumur Adem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Namun dalam prakteknya, harga jual tanah digelembungkan. Harga tanah seluas 82 hektar yang semestinya Rp 22 ribu per meter persegi tersebut dimark-up hingga menjadi Rp 42 ribu per meter persegi. Akibatnya negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 42 miliar

Kamis, 29 Juli 2010

pipa bocor

Tujuan permainan ini adalah mengatasi berbagai masalah.

Alat bantu dalam permainan ini meliputi pipa bocor, penyangga, ember, gelas aqua, bola pimpong.

Prosedur dalam permainan ini adalah :

1. Masing-masing kelompok diminta berlomba mengeluarkan bola pimpong yang ada dalam pipa bocor dengan menggunakan air.

2. Cara menuangkan air ke dalam pipa hanya boleh menggunakan gelas aqua yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditentukan

Pemaknaan dalam permainan ini adalah kerjasama kelompok, strategi menyelesaikan masalah dan kepemimpinan